SYARIAT, HAQIQAT, DAN THARIQAT
Didalam kitab yang berjudul “ Al-Futuhatul Ilahiyyah ” Syaikhul Islam menjelaskan perbedaan antara syariat, haqiqat, dan thariqat, yaitu:
1) Syariat, menyuruh atau memerintahkan hamba Allah melakukan amal ibadah secara tetap dengan syarat-syarat yang biasa menurut ajaran agama Islam.
2) Haqiqat, memandang kepatuhan dengan mata hati (bashirah), sehingga kadang-kadang nampak menyimpang atau meninggalkan jalan Allah (terlihat pada lahir saja). Ini adalah rahasia yang didasarkan kepada makna yang tiada batas (had) dan tiada arah (jihad) bagi-Nya.
3) Thariqat, melalui jalan syari’at, yaitu menjalankan segala amal syar’iyah yang mempunyai beberapa batas, misalnya seperti keadaan sembahyang (shalat).
Maka ketiga-tiganya, syariat, haqiqat, dan thariqat berhubungan erat satu sama lain. Karena semuanya itu adalah jalan menuju kepada Hadirat Allah, baik lahir maupun batin. Yang lahir itu adalah syariat dan thariqat, sedangkan yang batin adalah haqiqat.
Maksud ketiganya yaitu syariat, haqiqat, dan thariqat adalah mendirikan kehambaan yang dituntut dari setiap hamba-Nya, yaitu sesuai dengan firman Allah dalam al-Quran (Q.S Az_Zariyat : 56) :
ﻭﻣﺎ ﺨﻟﻘﺕ ﺍﻠﺟﻦ ﻭﺍﻻ ﻨﺱﺍﻻ ﻟﻴﻌﺑﺪ ﻭﻦ
Ku-menyembah mereka supaya melainkan Manusia dan Jin menciptakan tidak aku anD : Artinya
0 Komentar