Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

DEFINISI TASAWWUF

ARTI TASAWUF
Dari dahulu sampai sekarang tidak ada kesepakatan tentang arti kata tasawwuf. Ada yang mengatakan berasal dari kata shafw artinya bersih, atau shafa artinya jernih. Ada pula yang berpendapat bahwa kata tasawwuf berasal dari kata shuffah, yaitu nama suatu kamar disamping mesjid Rasulullah di Madinah.
Menurut syekh Ahmad bin Muhammad Zain bin Musthafa Al-Fathani dalam bukunya “ Hadiqatul Azhar ” bahwa arti tasawwuf ialah memakai shuf , artinya bulu. Karena pada zaman dahulu orang-orang yang memasuki tasawwuf pada umumnya mereka memakai baju atau pakaian yang terbuat dari bulu. Mereka tidak mau menyerupai kebanyakan orang yang selalu bermegah-megahan dengan pakaian yang serba indah.
Dan menurut istilah haqiqat, arti tasawwuf itu ialah ber-akhlak mulia dengan segala perangai ath-thaifatush shufiyah, dan bertawasul dengan segala sifat mereka, sehingga mempererat hubungan sesama mereka, dan mereka dekat kepada Allah.
Ahli Shufi terkenal Junaid Al-Baghdadi pernah berkata tentang tasawwuf: “ mati dan hidupmu adalah ditangan Allah ”.
Ada yang berkata bahwa tasawwuf dapat diartikan: “ Berpegang kepada adab yang didasarkan kepada syara’, baik lahir maupun batin ”. Dan dapat pula diartikan “ kesempurnaan manusia adalah dengan Islam, Iman, dan Ihsan. Disamping itu pula ada yang berkata: “ Berserah diri kepada Allah atas segala kehendaknya ”.


Tidak sedikit para ahli memberikan ta’rif tentang tasawwuf , diantaranya:
• Bisyar al-Hafi berkata : “ Seorang Shufi ialah orang yang telah bersih hatinya semata-mata untuk Allah ”.
• Bardar bin Husin berkata : “ Shufi adalah orang yang telah memilih Al-Haq (Allah) semata-mata untuk dirinya ”.
• Syekh Ma’ruf al-Karakhi berkata : “ Tasawwuf ialah mengambil haqiqat, dan putus asa dari apa yang ada dalam tangan sesama makhluk ”.
• Abu Muhammad Al Jurairi menyatakan : “ Tasawwuf ialah masuk ke dalam akhlak menurut contoh yang ditinggalkan Nabi dan keluar dari akhlak yang rendah ”.
• Suhail bin Abdullah al-Tustari berkata : “ Orang Shufi ialah yang bersih dari kekeruhan, penuh dengan fikiran, putus dengan manusia karena menuju Allah, dan sama saja baginya harga emas dengan harga pasir.

Posting Komentar

0 Komentar